Bercerita
tentang Kim Je Ha (Ji Chang Wook), seorang former tentara yang kabur
karena dituduh membunuh warga sipil sehingga menjadi buronan Interpol. Sampai di Korea, ia direkrut menjadi
pengawal pribadi oleh Choi Yoo Jin (Song Yoon A). Choi Yoo Jin adalah seorang
anak perempuan dari keluarga chaebol sekaligus istri dari kandidat presiden
Jang Se Joon (Cho Seong Ha). Sementara, Go An Na adalah anak Jang Se Joon yang
disembunyikan dari publik. Ia menjadi harapan dan ancaman bagi Jang Se Joon,
Choi Yoo Jin, dan Kim Je Ha.
Akhirnya, drama bertemakan action hadir kembali, dan
pemainnya adalah Ji Chang Wook yang sebelumnya main di drama dengan genre yang
sama, yaitu Healer (2014). Untuk
aktingnya, tidak perlu diragukan lagi karena pas nonton Healer saya terkesima
banget sama karakternya. Alasan utama saya nonton drama ini juga karena pemain utamanya, Ji Chang Wook dan Yoona, yang
notabene nya artis dengan pengalaman di bidangnya.
Drama yang satu ini saya rekomendasikan untuk para pecinta
drama korea bertema action.
Kenapa? Karena Ji Chang Wook nya keren, wajah dan akting tentu saja. Belum lagi pemeran utama wanita yang
diperankan oleh Yoona. Ia
sebelumnya sempat dibilang netizen aktingnya buruk (karena acting-dol), kini lebih baik
dan makin dipuji banyak orang. Sekaligus jalan cerita dan konflik yang menarik
diantara para pemainnya. Ada banyak adegan lucu disela sela seriusnya konflik
politik pemilihan presiden.
Di episode pertama, diceritakan asal mula kenapa Go An Na
jadi anak presiden yang harus disembunyikan dari publik (Kenapa? Silahkan
nonton episode pertama ya). Akhirnya Go An Na disembunyikan ke spanyol, berkali
kali ia berusaha kabur dari pengawasnya disana.
Disisi lain, Kim Je Ha mengobati dirinya yang punya luka
tembak. Ia bersembunyi di sebuah hotel di Spanyol. Setelah mengobati lukanya,
ia pergi menuju stasiun kereta. Ia berjalan sambil menghindari polisi dan
kamera cctv yang bisa menangkapnya.
Di stasiun kereta, pertama kalinya interaksi antara Go An Na
dan Kim Je Ha terjadi. Disini Go An Na meminta tolong kepada Kim Je Ha untuk
menolongnya karena sesama warga Korea Selatan. Belum menjawab permintaan Go An
Na, pengawas yang mencari dia menemukannya. Go An Na kabur menghindari si
pengawas. Ia pun berlari lari di sepanjang peron kereta.
Kembali ke Korea Selatan, Kim Je Ha bekerja serabutan untuk
menghidupi dirinya. Ia saat itu bekerja untuk memperbaiki spanduk kandidat
presiden Jang Se Joon yang terlepas karena angin. Sempat dilarang masuk oleh
pengawal gedung (karena sedang ada Jang Se Joon di gedung tersbut), Kim Je Ha
bisa masuk karena dibela oleh nenek cleaning service yang bertugas saat itu.
Kim Je Ha akhirnya bergegas mengerjakan tugasnya.
Disaat yang sama, Jang Se Joon ternyata sedang bersama
wanita bayaran untuk menemani malamnya. Sambil menonton istrinya yang sedang
tampil di tv, ia minum wine bersama si wanita. Wanita ini merayu Jang Se Joon
untuk bermain dengannya dengan mematikan siaran tv. Disaat itu juga Kim Je Ha
memergoki Jang Se Joon dan si wanita. Kepergok Kim Je Ha, Jang Se Jonn
menghentikan permainannya dan menyadari bahwa ia dijebak oleh si wanita.
Sementara Kim Je Ha tetap melanjutkan pekerjaannya.
Si wanita ini ternyata datang dengan banyak pria bertopeng
dan melawan para pengawal yang ada di gedung tersebut. Si nenek yang
membersihkan ruangan pun juga menjadi korban para pria bertopeng tersebut.
Merasa empati karena si nenek terluka, Kim Je Ha menghancurkan kaca jendela dan
melawan seluruh pria bertopeng.
Choi Yoo Jin yang saat itu sudah selesai menghadiri
wawancaranya di stasiun tv mendapatkan laporan tentang insiden yang terjadi.
Jang Se Joon juga menelponnya Choi Yoo Jin, memintanya untuk mengatasi Kim Je
Ha karena memergoki dirinya sedang berada di kamar bersama seorang wanita
bayaran. Tidak ingin adanya
berita skandal, Choi Yoo Jin memerintahkan pengawalnya untuk menangkap Kim Je
Ha. Sayang, Kim Je Ha terlalu pandai melawan pengawal-pengawal tersebut,
diselingi adegan action. Kim Je Ha berusaha kabur dari usaha penangkapan
tersebut.
Di akhir episode pertama, Go An Na kembali kabur dan hampir
ditabrak sebuah mobil. Disinilah ia kembali mengingat masa lalunya.
Secara keseluruhan, saya suka drama ini karena cerita antara
Go An Na dan Kim Je Ha yang saya ekspetasikan terwujud, sampai akhirnya cerita
ini punya ending yang, saya kira akan menggantung seperti drama pada umumnya. Tapi ternyata justru happy ending
dengan porsi sama rata. Protagonis dan Antagonis punya karma hidup
masing-masing, gitu.
Nggak cuma romantis dan action, serta political, ada
beberapa adegan lucu yang ditampilkan di drama ini. Misalnya adegan Go An Na
dan Kim Je Ha, bukannya romantis tapi lucu karena Go An Na nggak pernah suka
sama cowok sebelumnya. Atau saat berinteraksi dengan pengawal JSS lainnya. Saya
suka alur ceritanya. Saya juga suka alur konfliknya sehingga pemeran
antagonisnya bertahan sampai episode terakhir. Ada pemeran lain yang ternyata
lebih jahat daripada Choi Yoo Jin, ada. Dan tentu saja akting-akting pemerannya
yang sangat mendalami masing-masing karakter.
Monggo check teasernya biar nggak penasaran.
Post a Comment