Track Your Expense in One App


Kadang mencatat pengeluaran buat kebanyakan orang tuh ribet, buang waktu, atau malah bikin overthinking. Ada yang ngerasa sudah cukup sehingga nggak perlu mencatat, ada yang takut kalau ternyata uangnya kurang padahal dia fine-fine aja bisa minjem ke orang. Ada yang bahkan merasa bersalah mencatat pengeluarannya karena takut nyesel. Well.

Pernah merasa di posisi itu juga. Emang buat apa sih?

Percayalah manfaat yang dirasakan setelah membuat kebiasaan ini berdampak baik pada keuangan ku, 2 tahun belakangan ini. Kenapa? Karena diperhitungkan! Ada bukti dan jadi fakta. Jadi nggak ada lagi tuh alasan “kemarin kok uang nya segini jadi tinggal segini”. Good bye those statements.

Aku sarankan kalian menggunakan cara ini jika kalian menggunakan banyak pakai rekening bank dan e-wallet, karena pasti arus kas masuk dan keluar nya jadi banyak, seperti yang gue lakukan. Btw gue emang punya banyak rekening bank. 3 rekening bank konvensional dan 3 rekening bank digital. Semua punya fungsi berbeda. Tapi kali ini gue bakal share gimana gue mencatat pengeluaran semua rekening bank tadi hanya dengan sebuah aplikasi.

Bernama Money Manager

It’s available both on ios and android. Ada yang gratis dan berbayar.

Kalau kalian penasaran sama UI nya boleh coba pakai yang gratis dulu.

Alasan aku pakai money manager: karena UI nya simple dan minimalis. No gambar-gambar yang bikin pusing kalau dilihat (alias cukup dengan angka aja). Beberapa kali coba aplikasi yang lain tapi selalu balik lagi ke aplikasi ini. Karena cara menggunakan nya juga mudah.

Dasarnya aplikasi ini menjelaskan sistem nya dengan simple.

Ada Aset - Hutang = Total

Lalu kamu bisa setting sendiri seberapa banyak kategori yang kamu punya di bagian
  • Income
  • Expense
  • Account Group
  • Accounts Setting

Kamu juga bisa pilih account mana aja yang mau kamu anggap uang hilang sehingga nggak masuk ke dalam total. Ada fitur transfer yang bisa dianggap jadi pengeluaran (nanti aku kasih contohnya).

Kalau aku dulu dimulai bikin kategori Income, lalu Account Group dan Accounts, yang terakhir Expense.

Contoh:
Income: Salary, Freelance, Laba Penjualan, Bunga Bank, dll
Account Group: Cash, E-Wallet, Rekening Bank
Accounts: Cash: Wallet, Coins. E-Wallet: GOPAY, OVO, SPay. Rekening Bank: BCA, BNI, Jenius
Expense: Home, Personal, Utilities, Hura-Hura, Health

Ini bisa ditambahin dan disesuaikan seberapa banyak yang kamu butuhin lho.

Lanjut ke transaksi, ada pilihan income, expense, dan transfer.

Misal, tanggal 25. Waktu gajian.

Income: kamu pilih account nya, misal BCA. Kategori nya Salary
Transfer: mau top up e-wallet. Transfer dari account BCA ke GOPAY
Expense: pilih account GOPAY, Kategori nya Hura-Hura, Gofood McD

Nanti di menu Stats, kamu bisa lihat berapa banyak kamu dapat uang dan ngeluarin uang. Diagram nya menjelaskan dalam bentuk persen juga. The only picture I see in this apps. Kecuali kamu tambahin foto di setiap transaksi ya.

Aku selalu rajin input transaksi masuk-keluar nya uang lewat aplikasi ini di akhir hari. Kadang kalau lupa, aku cek di history aplikasi bank atau e-wallet. Kecuali transaksi uang cash ya, itu selalu aku usahain untuk dicatat saat itu juga, karena cenderung lupa. Biasa jajan-jajan receh kaya beli gorengan atau cimol. Hehe.

Hasilnya, 2 tahun terakhir aku tahu kemana aja uang ku. Balance akhirnya juga selalu seimbang dengan akun bank, e-wallet, bahkan uang cash ku.

Post a Comment

A Journal and Tea