Yearbook Photoshoot


Setelah drama panjang pilih partner, pilih tempat, dan lain sebagainya, akhirnya datang juga hari dimana kita akhirnya foto buat buku tahunan.

Baru bulan kemarin ngomong mau serius belajar demi lulus UN dan PTN. Tapi disinilah gue sekarang, mau update tulisan soal progress buku tahunan yang bikin heboh satu kelas, apa semua kelas karena cuma sekali seumur hidup jadi harus totalitas!

Bermula dari menentukan pasangan untuk foto buku tahunan karena di satu halaman hanya diisi 2 orang. Gue memikirkan pernyataan panitia yang satu ini mengingat angkatan gue ada 12 kelas, kurang lebih 500an murid. Bayangkan akan setebal apa itu buku tahunan. Oh no.

Well, pas rundingan pasangan ini heboh banget. Terlebih mau fotonya sama cowok, ngaku deh. Gue juga sempat ikut berebutan tapi nggak dapet. Tapi nggak apa-apa. Yang penting foto. 

Sampai D-Day fotonya juga ribet karena tema batik dan gue bingung gimana outfitnya. Thanks to my mom, rok buatan doi is so beautiful, just like her daughter. Lol. Di mix sama see-through crop tee punyaku. Jadi deh. 

Untungnya kita foto di tempat makan indoor (kita book satu tempat gitu), jadi nggak ribet dan berpanas ria (ini waktu milih tempat juga ada pilihan outdoor, untungnya nggak dipilih). Disela-sela foto panitia buku tahunan nya juga ngadain games biar kita nggak bosen. 

Apalagi ya?

Udah gitu aja sih pas gue lihat foto-foto nya, lol. Kalau kalian foto buku tahunan nya gimana? 

Post a Comment

A Journal and Tea