Review Film: Parasite (2019)


Kalau kalian hobi nonton film atau paham sama dunia perkoreaan mungkin akan familiar sama judul film ini. Iya, judulnya Parasite. Film bertema komedi-thriller ini sukses bikin gue, one of million people yang nonton, kepikiran berhari-hari sama ending-nya, yang super diluar dugaan. Kalau kamu belum nonton, coba tonton deh. Apakah kamu akan sama takjubnya seperti gue?


SYNOPSIS BY ME

Menceritakan dua keluarga dengan latar belakang ekonomi yang bertolak belakang. Keluarga Kim Ki Taek terdiri dari 4 orang yang beranggotakan istri, seorang anak laki-laki bernama Kiwoo dan anak perempuan bernama Kijung. Mereka tinggal di basement apartemen rusun, menjelaskan keadaan ekonomi mereka adalah menengah ke bawah. While ada keluarga Park Dong Ik yang tinggal di kawasan rumah elite di Seoul. Suatu kesempatan, Kiwoo mencoba melamar pekerjaan sebagai tutor di rumah keluarga Park dan disitulah hubungan kedua keluarga ini dimulai.


MOVIE REVIEW

Jujur kalau mau review dan kasih nilai, bakal saya kasih nilai 11, karena kelewatan ini cerita bikin kacau pikiran saya, dari klimaks sampai anti-klimaks. Tapi 9.5 aja lah karena kalau 10 terlalu sempurna, dan sempurna hanya milik Tuhan. Sempat debat sama seorang teman sama anti-klimaks-nya yang katanya nambah-nambahin durasi film. But personally, semua sangat memuaskan dari awal yang bikin kepo kenapa judul nya Parasite, trailer yang bikin penasaran, dan pas nonton, gue cengo plis tiba-tiba lampu bioskop nyala.

Btw, ini film dapat penghargaan Palme D'Or di Cannes Film Festival. Alasan pertama gue makin niat mau nonton ini. Kedua, Joko Anwar dan beberapa orang film penting lainnya juga rekomendasi untuk nonton film ini. Fix gue ke cgv buru-buru. Ketiga, habis nonton jadi mikir kesenjangan sosial tentang rakyat ekonomi menengah keatas dan bawah yang gamblang banget dijelasin di film ini. Mungkin tulisan ini akan mengandung spoiler, jadi sekali lagi, yang belum nonton, coba minimal nonton trailernya dulu.

Menceritakan Ki-Woo dan keluarganya yang miskin, semua anggota keluarganya Ki Woo ini tunawisma, alias pengangguran. Walaupun latar belakang keluarga ini juga nggak jelek-jelek banget. Ki Woo bisa bahasa inggris, adiknya Ki Jung bisa photoshop, ibunya mantan atlet, dan bapaknya pernah punya usaha. Tapi itu dulu ya, sekarang mereka cuma kerja serabutan jadi pelipet kardus pizza, punya smartphone pun bermodalkan wifi internet dapat nyolong dari tetangga di rusunnya.

Suatu hari, teman Ki-Woo, Minhyuk, menawarkan dia untuk menggantikannya menjadi guru les privat karena Minhyuk ini mau sekolah ke luar negeri. Ki Woo pun menerima tawaran tersebut. Bermodalkan ijasah palsu buatan Ki Jung, berangkatlah Ki Woo ke rumah keluarga Park untuk interview.

Sesampainya di rumah keluarga Park, Ki Woo disambut oleh asisten rumah tangga keluarga Park. Ngobrol basa basi tentang rumahnya yang ternyata didesain oleh arsitek sebelum akhirnya dibeli oleh keluarga Park. Nah si asisten rumah tangga ini juga sebelumnya bekerja sebagai asisten rumah tangga arsitek tersebut.

Ketemulah Ki Woo dengan Mrs. Park, yang tipikal orang nya sangat simple, pemikirannya. Sesimple menerima Ki Woo bekerja menjadi tutor untuk anaknya, ya, karena dia direkomendasikan oleh tutor sebelumnya. Ki Woo pun berinisiatif merekomendasikan kenalannya yang dapat mengajar seni kepada anak laki-laki keluarga Park, Park Da Song.

Tahu nggak kenalannya siapa? Namanya Jessica, anak tunggal, lulusan Illinois, teman sekelasnya Kim Jin Mo.

Yes, she is Ki Jung.

Datang lah Ki Jung dengan aura misterius dan berkelas, maklum guru seni. Dia pun bertemu dengan Mrs. Park. Lagi-lagi, just like magic. Karena Mrs Park sesimpel itu, diterima lah Jessica bekerja sebagai tutor seni buat Park Da Song. Buat saya, yang aneh itu Ki Jung pakai metode apa karena bisa menetralisir pecicilan nya Da Song?

Baru hari pertama ngajar, Ki Jung pun pulang diantar sama supir Mr. Park, yang baru pulang ngantor. Diantar lah Ki Jung sampai stasiun bawah tanah. Entah sengaja atau tidak direncanakan, Ki Jung kasih hadiah tak terduga di mobil nya Mr. Park. Later on, supir Mr. Park yang emang masih muda ini berhenti bekerja.

Lowongan untuk jadi supir pun terbuka dong di rumah keluarga Park, Ki Jung yang habis diceritain langsung ngasih tahu kalau dia punya kenalan supir veteran yang biasa nyupirin keluarga saudaranya. Karena selain lebih banyak pengalaman, tentu lebih baik sama supir yang agak lebih berumur dibanding yang muda (Ingat ya supir sebelumnya masih muda dan penyebab dia berhenti ini karena hadiah tak terduga dari Ki Jung).

Diterimalah Kim Ki Taek sebagai supir baru keluarga Park. Panggilannya pun sekarang berubah jadi Driver Kim.

Kehidupan keluarga Park masih aman sentosa karena ya cuma ganti supir aja. Tapi tidak dengan keluarga Kim karena butuh beberapa langkah lagi hingga akhirnya seluruh anggota keluarganya bisa bekerja kembali. Yep, keluarga Kim mau masukin si ibu nya juga supaya bisa bekerja di rumah keluarga Park untuk jadi asisten rumah tangga. Padahal kan keluarga Park masih punya asisten.

Dicari tahulah kelemahan asisten rumah tangga itu. Dari Park Da Hye, anak perempuan keluarga Park, bahwa asisten rumah tangga di rumahnya itu punya alergi sama buah persik. Dia bisa batuk, gatal, sampai ruam gitu. Ki Woo? Langsung memuluskan rencana selanjutnya dong. Mereka mencoba menaburkan bubuk buah persik ke sekitar asisten rumah tangga nya. Berhasil! Terus aja sampai asisten rumah tangga ini periksa ke rumah sakit buat tahu penyebab kenapa dia batuk batuk padahal nggak ada buah persik di sekitarnya.

Nah, di rumah sakit, driver Kim nggak sengaja (sengaja sih) fotoin si asisten rumah tangga dan diceritain lah ke Mrs. Park, nanya dulu sih itu benar nggak asisten rumah tangga yang kerja di keluarga Park. Diiyain lah sama Mrs. Park, terus ngadu lah driver Kim kalau si asisten rumah tangga ini mengidap TBC! TBC woy! Mrs. Park? Panik lah bagaimana bisa? Dia pun berpikir harus pecat nih asisten karena kalau ketahuan suami nya bisa gawat, dan tentu saja was-was sama kesehatan anak-anaknya apalagi kalau tahu asisten nya ini punya penyakit TBC.

Yaudah dibuka lowongan pekerjaan lagi kan buat asisten rumah tangga di keluarga Park.

Driver kim yang emang kerjaan sehari-harinya nyupirin Mr. Park dengerin cerita Mr. Park kalau istrinya habis memecat si asisten tanpa tahu alasannya. Driver Kim pun ngasih saran berupa kartu nama perusahaan jasa penyaluran asisten rumah tangga gitu. Dilihat dari desain kartunya sih trusted karena berkelas modern gitu. Dikasih lah tuh kartu nama ke Mrs Park dari suaminya. Mrs Park pun nelpon dan memenuhi persyaratan yang diminta perusahaan tersebut.

Selanjutnya Choong Sook, alias istri Kim Ki Taek, alias ibu dari Ki Woo dan Ki Jung bekerja sebagai asisten rumah tangga yang baru di rumah keluarga Park.

Parasite banget kan? Belum klimaks loh.

Bahagia banget deh keluarga Kim bisa di hired dan bekerja di rumah keluarga Park. Ya kan kapan lagi kerja di rumah orang kaya.

Sampai suatu hari, Park Da Song, ulang tahun. Keluarga Park pun memutuskan untuk kemah di hutan mengingat Da Song ini kan gemar pramuka banget. Pergilah itu mereka sekeluarga dan tinggalah keluarga Kim menikmati rumah keluarga Park layaknya rumah sendiri, berangan-angan memiliki rumah yang sama. Sama..... Ki Woo ingin serius macarin Park Da Hye.

Tiba-tiba.... Tiba-tiba banget..... Bel rumah bunyi, yang berarti ada tamu. Dia adalah Gook Moon Gwang.

Ya, dia adalah mantan asisten rumah tangga yang dulu kerja sama keluarga Park.

Sudah ah malas lagi spoilernya. Sampai sini kalian boleh lah bayangin sedikit-sedikit sama kelanjutan cerita nya gimana. Thriller nya akan seperti apa. Endingnya seperti apa? Selamat berimajinasi! Tapi kalau kalian kepo, mending langsung nonton aja lah ke CGV terdekat biar plong gitu.

DETAILS

Title: Parasite
Country: South Korea
Available on: Vidio
Rating: 15+
Star Review by me: ★★★★★

Post a Comment

A Journal and Tea