Cerita Jadi Minimalis: Fashion Items


Kembali lagi dengan edisi tulisan Cerita Jadi Minimalis, kali ini mau bahas pengalaman saya dengan Minimalis dan Fashion Items, yang pasti pernah kalian alami juga. Dulu sebelum tahu kenal Minimalis, saya juga tipe orang yang sering belanja baju, apalagi di waktu-waktu acara penting. Pokoknya kalau ada event penting, baju nya juga nggak kalah penting, jadi harus banget hunting di toko karena belum pernah di pakai. Kalau dipikirin lagi, kenapa kita cenderung berpikiran begitu ya?

Well, gue pernah mengalami masa-masa seperti itu. Rasanya baju lama itu nggak akan pernah matching sama event-event penting yang harus saya datangi, so we need new item to match. Sampai akhirnya saya mulai kenal dengan Minimalis, terutama dengan konsep capsule wardrobe. Yep, Capsule Wardrobe sebenernya adalah salah satu alasan kenapa saya mulai menerapkan gaya hidup minimalis.

Jauh sebelum mengenal Capsule Wardrobe, saya lebih mengenal basic items wajib yang harus dimiliki ketika masih langganan majalah dulu. Dari situ beberapa artikel tentang basic item ini muncul, general idea nya lumayan keren. Setidaknya kalau punya basic item fashion, kalian nggak perlu khawatir untuk kehabisan baju karena kalau di mix and match apapun, basic item ini bisa cocok diapain aja.

Basic item such as jeans, white shirt, atau kaos polos gitu udah ada lama di lemari saya. Dan mengenal Capsule Wardrobe later on makin membuka mata saya untuk nggak terpaku sama trend fashion yang nggak pernah habis dan cenderung cepat. Tapi yang paling nge-trigger saya untuk lebih bijak dalam membeli fashion item adalah film dokumenter berjudul “The True Cost”.

Film dokumenter tahun 2015 ini saya rekomendasikan untuk kalian yang senang dengan fashion tapi mulai belajar menjadi minimalis. Karena bisa bikin jadi alasan utama kalian untuk memulainya. Gimana soal film nya? Mungkin kalian bisa lihat trailer nya lebih dulu.


The True Cost in general tuh kaya mengungkap fakta tersembunyi dibalik keputusan kalian dalam melihat pakaian dan trend fashion. Yang paling ngena itu adalah penjelasan soal Fast Fashion, yang bikin gue mikir keras ketika menontonnya. I don’t wanna spoil anything, tapi setidaknya you need watch this to make new perception soal fashion.

Sekarang, untuk lebih bijak mengonsumsi barang-barang fashion seperti pakaian dan segala aksesoris nya. Gue lebih memilih untuk lebih mindful dengan membuat daftar wajib yang harus dimiliki, back to Capsule Wardrobe dan Basic Item yang belum gue punya, memakai pakaian yang sudah ada dulu di lemari. Dan selalu menanyakan diri sendiri andai ingin membeli fashion item yang baru. Lyke “Do I really need this?” or “Berapa bisa kali pakai ketika gue membeli ini”

Bagaimana dengan kalian?

1 comment

  1. Couldn't agree more,
    Permasalahan baju ini kebanyakan karena lapar mata,
    ujung ujungnya nggak kepakai.

    ReplyDelete

A Journal and Tea