Weekly Log #11


Halo, nggak berasa kalau minggu depan bakal disambut sama bulan Ramadan. Sebagai seorang muslim, gue tentu saja akan wajib mengikuti rutinitas yang biasa dilakukan. Doanya nggak muluk-muluk, tapi yang jelas akan berdoa yang baik-baik, untuk gue dan semua orang. Oh tak lupa ijin minta maaf karena namanya juga manusia pasti punya salah kita sesama makhluk hidup.

Masih obsessed with my diet screen time, it’s not working. Terutama screen time tiktok karena gue selalu snoozed button reminder nya 15 menit, tapi beberapa kali. Alhasil yang tadinya limit cuma 20 menit ujung-ujungnya dipakai juga ampe 2 jam nge-scroll tiktok. Lol

Btw I have the reason! Ada alasan kenapa gue jadi kecanduan scroll tiktok, dan gue rasa minggu kemarin banyak menghabiskan waktu di media sosial tersebut karena…….. Gue lagi penasaran sama skincare, plus skin cycling routine, itu lho night skincare routine yang dipopulerkan oleh Dr. Whitney Bowe, seorang dermatologis dari New York.

Gue pertama kali denger skin cycling itu dari insta-story nya kak icha @annisast tentang skincare routine nya. Well, gue penasaran karena tahapannya yang cukup simpel dan terdengar mudah diaplikasikan untuk sehari-hari. Skin cycling itu biasa dilakukan saat melakukan night skincare routine dan dibagi menjadi 4 jadwal.

Hari pertama untuk exfoliating
Hari kedua untuk retinoid
Hari ketiga untuk hydrating
Hari keempat untuk hydrating

Buat gue sebagai kaum penganut basic skincare routine, skin cycling ini lumayan praktis dibanding step-by-step skincare lain, dan lumayan intriguing me karena lagi cukup concern sama anti-aging product (menyadari I’m on my late 20’s, huft). Jadilah gue mencoba browsing-browsing produk untuk retinoid aja awalnya, karena sudah punya exfoliating dan hydrating produk. Tapi emang dasar ya the power of marketing beauty product. Penasaran lagi lah aku, cari-cari berbagai brand yang familiar sampai yang unfamiliar. Jujur aku pusing lho semingguan ini.

Karena sebelumnya I’m not into beauty product kan, kebiasaan untuk stay loyal on some brand plus nggak mau ribet. Tapi karena skin cycling ini jadilah gue cari tahu produk-produk yang bisa jadi pilihan buat kulit gue yang tipe-nya combination to oily. Sempat hampir salah beli serum aku, lol.

Ngomongin soal serum, pemula kaya gue ini lumayan pusing sama pilihan dan variasi serum-serum brand lokal. Bayangin aja satu brand bisa punya lebih dari jenis 10 serum berbeda. Ya bagus sih jadi jelas ya kalau kalian punya skin problem, tinggal milih sesuai masalah kulitnya. Tapi buat kita yang niat-nya nggak muluk-muluk kan auto galau. Gue pun jadi bingung harus prioritasin perawatan yang mana dulu. Hua kalau inget riset kemarin, pen ketawa aja lah. Suka sebel tapi seru gitu pas kepoin beauty products itu.

Nah sekarang gue lagi coba buat menerapkan skin cycling routine di night skincare routine gue. Berusaha gue dokumentasiin untuk arsip pribadi, semoga kekepoan gue kali ini membuahkan hasil yang bagus untuk kulit wajah gue. Tapi tetep prioritas untuk selalu sehat lahir dan batin juga jadi nggak usah terpaksa ya dul ngejalanin nya. Just enjoy the process. Semoga kamu akan naik to the next level, siapa tahu jadi punya advanced skill di bidang kecantikan kan, lol.

Jadi gimana cerita kamu dan skincare routine kamu?

Post a Comment

A Journal and Tea