Weekly Log #18

Barely check my blogspot dashboard because banyak alasan alias lagi males nulis kan lo dul? Well namanya juga procrastination. Masih berusaha mengembalikan semangat 45 diawal tahun, tapi kehalang pekerjaan yang lagi banyak plus notifikasi dari gmail dan tiba-tiba kucing peliharaan ku yang kabur saat mau dikawinkan. Yang terakhir sukses bikin aku nangis.
So here some updates from me.

Kalau soal pekerjaan skip aja karena pastilah kerjaan seorang adult mana pernah mudah dan menyenangkan. Same here, same. So skip to the first notification from gmail. Nggak bisa upload photos ke google photos. Lah kenapa kan? Bukannya unlimited? Bingung kan? Bingung dong. FYI, gue masih memanfaatkan fasilitas email kampus untuk sehari-hari yang mana sangat membantu gue untuk bisa menyimpan file-file kpop online. So setelah tahu bahwa drive nya unlimited, gue backup deh file-file nya ke google drive-sebelum akhirnya laptop gue rusak in the end. Begitu juga dengan file-file penting lainnya kaya arsip personal&work, better di upload juga deh biar semuanya serba online, bisa diakses dimana saja dan kapan saja.

Sebelum di upload, tentu saja sudah di-declutter untuk memudahkan penyimpanan, alias biar nggak makan tempat. Hehe

Nah kemarin banget pas rencana nya gue mau upload foto-foto dari hp ke google photos ada notifikasi drive nya full. Bertanya-tanyalah gue, lalu setelah mencari jawabannya. Jadi mikir ini nasib file-file gue gimana ya, soalnya ternyata ada pembatasan penggunaan drive untuk email pendidikan (yang belakang nya ac(dot)id itu. Langsung dari google nya bahwa mereka memberlakukan kebijakan baru yaitu penggunaan penyimpanan (drive) tidak lagi unlimited, menjadi terbatas yaitu 100TB untuk seluruh gabungan akun pengguna. Actually, aku sungguh kecewa dengan kebijakan ini.

Sehingga kampus memperlakukan kebijakan baru, yaitu membatasi penggunaan satu akun maksimal 1GB (khusus mahasiswa). Tapi emang sih angka-angka nya bikin gue ketawa.

Google membatasi penggunaan cloud menjadi 100TB per Institusi.

While UI punya 213.646 pengguna, dengan jumlah penyimpanan yang sudah digunakan sampai 1.849,88TB which is 794,64% melebihi batas yang diberikan. Terus sekarang penggunaan per akun nya dibatasi hanya 1GB (untuk mahasiswa). Ini Google pas bikin kebijakan nggak riset dulu, alias jiwa kapitaslis nya lebih unggul. Yep, of course.

Nah sebagai pengguna yang emang memakan banyak quota di penyimpanan tadi, lagi mikir mindahin kemana ya. Sebenernya sih ada solusi dari pihak kampus, mereka nawarin untuk transfer data nya ke provider lain, but turns out harus mahasiswa aktif.

Heuh kalah telak gue. Jadi untuk sementara gue pindahin data-data penting ke personal gmail gue. Sementara file-file kpop nya lagi gue coba untuk declutter, yang masih gue pikirin soalnya sayang banget. But I’m still trying to make it fit under 100GB sih. Bismillah.

Details about notification is from here.

Next, apakah gue pernah bercerita bahwa gue memelihara kucing di blog ini? Mungkin pernah tapi tidak secara mendetail (seingatku). Well kali ini akan kuceritakan secara mendetail hingga akhirnya the latest news from her, dia kabur pas dikawinin.

Alkisah, back to September 2021, based on my first video about her. Ini kucing awalnya cuma kucing jalanan gitu lho, dia lahir di salah satu rumah tetangga gue, tetangga gue tahu ibu nya dan kakaknya yang later on dikasih nama oyen, karena bulunya orange. While Ncus, it’s her, adalah kucing aktif yang pandai mencuri hati orang-orang (re: gue sekeluarga) dan tetangga gue yang lain, yang ngasih nama Ncus.

Si Ncus tadinya bukan kita yang pelihara, ada si Bapak yang ngasih nama Ncus, tapi sekedar ngasih makan diluar rumah. Karena si Bapak sudah punya kucing dirumahnya dan sepertinya kucing itu tidak sepaham dengan Ncus, alias tidak akur. Mungkin Ncus mencari cara untuk survive. Ia lalu bertemu nyokap gue, yang rutin setiap pagi menyiram tanaman kesayangannya.

Datanglah Ncus dengan jurus andalannya, kepalanya dielusin ke kaki (yang mana kalian pasti paham deh kalau lihat kucing di jalanan jaman sekarang). Nyokap gue tadinya takut, takut kucing bohongan karena dia sangat menggoda nyokap gue. Lol.

Well banyak hal yang mendukung dan kayanya takdir Ncus to become part of our family. Gue dam adik gue jadi suka gantian beliin makanan kucing. Kebetulan kucing di sepanjang jalan rumah gue nggak cuma Ncus doang, jadi kita rajin deh ngasih makanan ke kucing kalau mereka muncul. Until….

One day, hujan lagi deras-derasnya diluar. Tiba-tiba dari lubang ventilasi di lantai 2 terdengar suara kucing berteriak meong-meong seolah memanggil ada orang nggak dirumah. Yang dirumah? Bingung dong tentu saja, dan refleks ngundang dia masuk lewat atap ruang cucian (kebetulan atapnya bolong). Awalnya mengijinkan dia untuk berteduh sementara waktu.

Btw that time, Ncus punya aturan nggak boleh masuk rumah. Mentok di teras doang karena nggak diijinin sama nyokap waktu itu. Tapi tidak semenjak kejadian hujan-hujanan tadi. Ncus punya akses spesial buat masuk ke rumah lewat atap cucian, dan jadilah dia sering masuk ke rumah, masih harus dikeluarin lewat pintu sih. Dan ini berlanjut ketika kita terpaksa meninggalkan keadaan rumah jadi kosong dan Ncus terjebak di dalam rumah.

Plis gue masih inget mukanya yang sedih banget karena nggak bisa keluar sama sekali.

Semenjak itu Ncus jadi boleh tinggal dirumah dong, udah diijinin sama Nyokap.

Later on, kemarin banget nih, karena sudah beberapa kali Ncus sedang ingin kawin, kita putuskan lah untuk mengkawinkan Ncus dengan kucing sepupu gue. Kebetulan rumah sepupu gue nggak jauh dari rumah gue (around 100m). Setelah diantar dan memastikan dia nyaman, kita tinggal dong, berharap cepet aja kawinnya karena kita orang rumah juga kangen (nggak pernah ditinggal Ncus lama-lama juga). Tapi keesokan siangnya dikabarin sama sepupu gue.

Ncus nya kabur, lewat atas rumah. Jadi dia nemu celah yang nggak begitu kebuka, tapi berhasil dilalui sama dia. Gue yang lagi di kantor panik, langsung ngegas ke nyokap tolong segera dicari mumpung baru perginya. Dicari lah ama nyokap gue ampe sore, nggak ketemu.

Gue pulang kerja, teng go langsung jalan karena mau cari Ncus juga. Apalagi setelah tahu nyokap nggak berhasil menemukan dia. Lalu gue juga gagal nggak menemukan doi. Udah bete banget gue sore itu, asem banget, Masa iya hilang gitu aja, berusaha for letting her go deh. Kalau takdir berkata demikian.

Gantian adik gue yang baru pulang dan tahu Ncus hilang. Auto nyariin juga, while gue dan nyokap nyari naik motor sambil pergi mau belanja bulanan. Kita nyari di jalan besar dan nggak ketemu. Tapi untungnya ya, untung banget.

Ncus ketemu dong sama adik gue! Auto di video call! Proof kalau Ncus nggak jadi hilang. Yay!

A blurred picture of her. Masih tetep hobi nya manjat-manjat.



Post a Comment

A Journal and Tea