May: Notion for Game Changer


I put this as log instead of digital tips it’s because I really want to share my review after a month using it. Honestly, it’s game changer.

Soalnya ini tuh multifungsi banget, bukan yang sekedar notes gitu doang. Bookmark, link, foto, or anything tuh bisa banget lo taruh di notion, kecuali dosa-dosa lo sama doi ya kayanya notion nggak sejago itu.

Anyway, my first goal of using notion adalah untuk tracking everything. Yep, means everything. Life goals, bullet journal, watchlist, playlist, dan catetan waktu sekolah pun bisa compile di notion. Yang penting lo tahu trick nya supaya rapi dan terorganisir di Notion.

Nah bicara soal trick, buat pemula yang emang baru sebulan kaya gue nih pasti kelabakan alias mau menyerah aja ini fitur apaan sih. But, as digital enthusiast kita jadi penasaran nih sama cara kerja Notion karena kalau ditelaah sungguh sangat membantu meringankan pekerjaan loh. Untungnya Notion ini udah cukup populer di kalangan content creator bahkan pelajar atau worker yang emang butuh segalanya buat diatur atau ditracking lah progress kegiatan nya (emang paket doang yang bisa ditracking).

So karena gue pemula pada umumnya yang emang masih clueless sama Notion sendiri, gue nanya deh sama youtube, Alhamdulilah terjawab dan jadilah dashboard gue untuk masuk ke page-page berikutnya. yep, btw I called my main page as a dashboard.

Gue punya 3 sub main page: Personal, Work, dan Lab&Studio. Ketiganya masih dalam proses penyesuaian karena jujur gue bingung mau ngerjain apa selain bikin watchlist sebagai main fokus gue. Sama gue berniat memanfaatkan notion untuk tracking personal project gue yang tentu saja masih rahasia. Soon ya. Di notion gue juga akan tracking tulisan-tulisan blog gue dari ideas, draft sampai yang archived kayanya mau gue bikinin list nya. Bismillah bisa ayo.

So, abis kalian baca ini, kepikiran mau bikin notion juga nggak?

Post a Comment

A Journal and Tea