How I Start Journaling


Memutuskan untuk kembali ke hobi yang sudah lama nggak pernah dijalani. Bisa dihitung jari sebenernya seberapa efektif gue menghabiskan waktu untuk hobi yang satu ini. Sebelumnya mungkin pernah gue bahas bahwa gue mengikuti salah satu komunitas aktif untuk hobi ini. Sayang nggak berlangsung lama, dan di tulisan ini. I’ll tell you how I start journaling.

Dimulai pada awal tahun ajaran baru di 2010. Waktu itu gue baru masuk SMA, dengan antusiasme seorang pelajar yang penasaran sama dunia putih abu-abu itu, gue diperkenalkan dengan istilah “agenda” lewat majalah hits remaja gadis yang terkenal itu loh. Yep, dari hadiah agenda itu, kek gue diperlihatkan bahwa menjadi seorang yang teroganisir, setidaknya membuat rencana itu menyenangkan.

Agenda yang waktu itu gue dapat secara maksimal gue gunakan dalam kegiatan sehari hari yang lumayan padat. Dari masa masa MOS, tugas sekolah, kelas tambahan, sampai les semua gue catat di agenda itu. Bahkan gue terpilih jadi sekretaris kelas, karena gue sehobi itu nulis. Ah iya gue pernah punya hobi nulis dari SMP, keknya kebawa sampai sekarang sih.

That’s how I spend my teenager with I called it “agenda”. Selama 2 tahun berturut turut gue selalu membawa agenda itu kemanapun. Sayangnya nggak berlanjut sampai gue kuliah. Tapi sebenernya gue masih punya ketertarikan di stuff-stuff alat tulis ini. Di akhir 2014, setelah memasuki tahun kedua kuliah, gue mulai sering nonton youtube tentang school haul.

Dari situ deh, antusiasme gue terhadap alat-alat tulis berlanjut hingga akhirnya gue kembali menulis semuanya di notes dan planner gue. Mulai cek-cek instagram yang menjual stuff lucu, rutin ke toko buku buat beli koleksi pulpen baru atau sekedar nyari novel baru. Ah dari sini juga gue mulai belajar soal keuangan karena seru guys, menghitung pengeluaran. And tracking my everything.

Berlanjut ke masa-masa akhirnya sudah berpenghasilan sendiri dan mulai serius mendalami hobi ini. Setidaknya ada motivasi untuk terus ngelanjutin hobi ini, yep. Gue sarankan kalian bergabung dengan komunitas planner atau journal. Kalo gue sendiri saat ini sudah bergabung ke grup line “Planner Addict Indonesia” yang cukup aktif di grup line. Bahkan kita sudah beberapa kali ngadain playdate bareng. Kalau gue baru ikutan sekali dan seseru itu.

Btw, sampai saat ini. Gue fokus journaling di dua tempat yang fungsinya berbeda. Daily journal yang gue fungsikan untuk scrapbook kegiatan sehari-hari. Dan bullet journal untuk tracking habit in analog way. Kalau kamu pengguna journal apa?

Post a Comment

A Journal and Tea