Belakangan ini akhirnya gue menyibukkan diri dengan hobi yang gue bahas di postingan bulan lalu, journaling. To be honest, kalau menggunakan journal sendiri ternyata sudah gue gunakan sejak SD ya, waktu itu lebih dikenal dengan istilah diary. Setiap harinya gue selalu menulis keseharian yang gue lalui waktu SD dulu. I still have the diary btw! It’s such a memory karena definisi mencurahkan isi hati sebener-benernya ya, versi anak SD tentu saja.
Well, it’s like turning point karena hobi gue, sampai sekarang itu nggak jauh-jauh dari menulis. Dan hal tersebut sebenernya gue lakukan sejak masih anak-anak. Gue merasakan banyak manfaat dari kegiatan menulis diary terrsebut sampai akhirnya membuat pengertian sendiri tentang definisi journal itu sendiri. Kali ini, gue ingin menjelaskan beberapa manfaat yang gue rasakan dengan membuat journal.
JOURNAL AS STRESS RELIEVER
It’s fact! Dengan journaling, kita bisa meluapkan isi pikiran dan perasaan yang selama ini terpendam begitu aja. Gue sering banget merasa overwhelmed dan overthinking at the same time dan tanpa disadari, menguras energi. Jadi, gue memutuskan untuk membuat morning pages atau night journal, setidaknya untuk mengurangi stres yang gue rasakan ketika sedang menghadapi hari-hari yang rasanya bikin pusing entah kenapa. Personally, journal is a tool that so helpful buat gue yang suka overthinking.
JOURNAL TO BOOST PRODUCTIVITY
Yang baru-baru ini kukenal dan sering disebut dengan nama Bullet Journal. Gue juga belum lama menerapkan metode Bullet Journal ini dalam kegiatan sehari-hari but it’s so useful apalagi buat kamu yang rasanya kaya banyak membuang-buang waktu. That my first thought in the past, tapi semenjak mengenal Bullet Journal, alhamdulilah nggak lagi. Akhirnya jadi belajar memahami bahwa sebenernya gue kurang mengoptimalkan waktu yang ada. Dan Bullet Journal bisa menjadi solusinya.
JOURNAL AS MEMORY KEEPER
Seperti yang gue ceritakan sebelumnya bahwa gue pernah menulis diary waktu masih SD dulu. Kalau sekarang? Masih! But in different way gitu. Ini panggilan buat diary gue sendiri ya, it called daily journal. Tapi daily journal versi gue ini lebih ke arah scrapbook+junk journal gitu karena mostly isinya adalah kenangan-kenangan event yang pernah gue ikuti. Pokoknya kaya tiket, polaroid, atau brosur event yang gue datangi akhirnya tetap gue simpen dan dijadiin journal sendiri. Kadang gue tambahin juga beberapa kertas bekas yang gue punya untuk dekorasi. And I love it!
JOURNAL TO INCREASE CREATIVITY
Mengasah kreatifitas dengan journal bisa jadi salah satu pilihan buat kamu yang ngerasa stuck. Mau dalam bentuk tulisan atau corat-coret di buku journal, it’s your choice! Personally, I don’t think I’ll use it on daily basis, tapi kalau kamu cari referensinya di berbagai platform, banyak banget! Dan karena cakupan tentang journaling juga cukup luas, bisa disesuaikan sama yang kamu suka untuk melatih kreatifitas kamu.
Post a Comment