Dilema antara Minimalis, Hobi, dan Koleksi


Hai, kembali dengan tema minimalis (seperti yang dibahas bulan lalu), karena niatnya mau bikin 3 tulisan dengan tema yang sama. Sambil cari inspirasi lewat instagram dan website lyfewithless, gue memutuskan untuk membahas topik ini but on my own version gitu. Kebetulan sebagai minimalist enthusiast, gue juga pernah menghadapi dilema yang sama karena gue juga punya hobi dan koleksi.

As you know (like the previous post) gue beberapa kali membahas tema fangirling dan journaling yang keduanya merupakan hobi gue. Keduanya pula membuat gue mengoleksi beberapa barang yang berkaitan dengan hobi gue tadi. Gue pernah di titik hoarding yang berakhir kejenuhan melihat barang-barang gue sendiri.


Setelah membaca artikel tadi, gue jadi kepikiran sama koleksi yang akhir-akhir ini baru aja gue mulai: Photocard. Mungkin kalau kamu punya temen yang into kpop dan ngestan idol, mereka bisa jadi melakukan hal yang sama kaya gue: koleksi Photocard. Well, it’s not my first time, actually. Back to 2016 or 2017, I’ve used collect them, include the album. Tapi karena merasa barang-barang tadi udah nggak spark joy dan cenderung makan tempat, gue memutuskan untuk declutter koleksi gue waktu itu. Lumayan sulit but alhamdulilah bisa melewatinya.

Here we are, 2022. Dimulai awal tahun ini ketika tiba-tiba gue ngestan salah satu grup baru yang emang bikin gue kepo sepanjang tahun (sampai detik gue nulis ini). Meet them: ENHYPEN. We’ll talk about them later. Tapi ini nih yang menurut gue jadi awal mula jadi berkecimpung dalam dunia collect PC. Ceritanya gue pengen punya satu wishlist photocard yang kayanya boleh lah punya satu gitu, this item is quite rare dan lumayan susah nyarinya. Karena nggak ada di platform biasa (like marketplace or twitter). I decided to join Group Order on Line Group. You know what? Keterusan!

The good news adalah, gue memutuskan untuk tidak asal coret photocard yang ditawarin sama group admin nya kalau ada yang share (start from I publish this post). Berniat untuk stop collect karena wishlist awal gue sudah berhasil didapat dong. Dan yep gue mencoba berusaha menahan diri dengan nggak buka group, unfollow base yang suka share wts-an orang dan fokus untuk mendukung idol gue secara online aja.

Lain halnya saat dengan journaling, gue memutuskan untuk mengatur budget yang disediakan untuk beli perlengkapan journaling kaya notes dan pulpen. So I just need to make sure tidak melewati batas. Ah, sama karena gue lebih prefer untuk meminimalisir dekorasi yang ada, so far nggak bablas mengeluarkan budget lebih. Tapi tetep was-was karena masih punya wishlist untuk dibelanjakan nih.

In the end of my blogpost today, mau ngingetin kalau #BijakBerkonsumsi itu sebenernya bisa dimulai dari sendiri dan kalau urusan hobi dan koleksi, bisa banget diatur asalkan mau untuk merencanakan nya dengan teliti.

Post a Comment

A Journal and Tea