3 Bulan Pertama Pakai Credit Card


Halo! Kayanya gue pernah menjanjikan tulisan ini tahun lalu, bahwa gue ingin me-review sebuah produk, yang mana ini adalah produk keuangan dan ini adalah pengalaman pertama gue menggunakan magic card aka Credit Card.

Dikutip dari website Bank Indonesia (BI), Credit Card atau Kartu Kredit adalah Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus (charge card) ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

Sedangkan menurut gue, Kartu Kredit adalah alat pembayaran untuk bertransaksi dengan menggunakan uang Bank terlebih dahulu, lalu akan dibayar oleh pemegang kartu sesuai dengan kesepakatan bank, yang biasanya akan ditagihkan setiap bulan.

Sebagai first timer, kartu ajaib ini lumayan menantang iman gue karena bisa sangat memudahkan gue untuk checkout dan bayar belanjaan lebih mudah, karena pakai uang orang lain (bank), sehingga uang kita jadi utuh nih di rekening. Sementara itu, sebenernya kita punya kewajiban untuk membayar semua tagihan tersebut sekaligus di tanggal yang sama. Jadi ya sebenernya sama aja loh.

Awal pakai ada ketakutan tersebut sehingga gue lebih mindful dengan memastikan transaksi yang dibayar pakai kartu kredit ini, uang nya ada di rekening. Buat banyak orang mungkin ribet, tapi karena kebiasaan beberapa tahun kebelakang untuk tracking uang di money app. Alhamdulilah bisa kekontrol, dan sampai bulan ke-3 kemarin, gue selalu berhasil bayar tagihan full-payment.

Oh iya gue belum cerita kartu kredit apa yang gue gunakan kan. Tahun lalu, gue mendapat penawaran untuk menggunakan kartu kredit dari BTPN Jenius. Awalnya agak maju mundur tapi karena gue selalu penasaran sama produk keuangan yang ini, kuputuskan untuk mencobanya.

It’s a whole game changer.

Ada beberapa hal baru yang gue rasakan setelah pakai kartu ini, dan yang paling berasa adalah hal yang selama ini gue harapkan banget, yaitu menggabungkan semua tagihan menjadi satu di hari yang sama. Karena selama ini gue selalu bayar tagihan wajib pakai debit card, jadi lumayan berasa gitu uangnya berkurang di rekening. Personally, transaksi yang gue bayar masih under control, alias nggak jadi auto hedon gitu karena gue tahu kapasitas uang gue di rekening itu harus cukup untuk bayar semua tagihan, terlepas ada keyakinan “nanti bisa ditambahin gaji bulan depan”.

Kan nggak boleh gitu ya.

So far ada plus minus setelah gue menggunakan kartu kredit Jenius ini, diantaranya:

(+)

  • Seluruh transaksi terdeteksi, yang berhasil maupun tidak berhasil dana nya akan dikembalikan ke kartu sehingga tidak ditagihkan ke kita. (so far balance sama catatan gue)
  • Membangun credit score ya kalau kalau kedepannya ada rencana mengajukan pinjaman skala lebih besar (KPR mungkin).
  • Fitur Split Pay (cicilan pada bank umum) up to 6 bulan dengan bunga 0%, udah pernah coba and it’s quite helpful. Kayanya bisa dicancel jadi bisa langsung masuk tagihan di bulan itu.
  • Gratis annual fee di tahun pertama
  • Double point rewards sesuai dengan kategori yang dipilih (mine is groceries karena sering dipakai belanja), tapi belum pernah dipakai sih pointnya.
  • Promo-promo lain yang masih baru tapi belum gue coba karena belum merasa perlu, lol.
  • I highly recommend credit card if you usually pay with cashless.

(-)

  • I don’t know this feature tapi gue nggak tahu tanggal pasti tagihan gue dicetak. Bisa tanggal 26 atau 27 setiap bulan. Masih sering terjadi error di notifikasi aplikasi banknya.
  • Kadang suka error angkanya pas tagihannya muncul, baru mulai normal kalau udah diatas jam 8 alias udah jam kerja (perasaanku sajakah?)
  • Ada biaya tambahan kalau telat bayar, pembayaran minimum, dan ketentuan lainnya yang lumayan bikin overwhelmed. Tapi sebisa mungkin gue hindari dong.
  • Based on personal experience, ada waktu kalap karena nggak berasa ngeluarin uang. Berasanya pas ditagih, jadi mengontrol diri adalah tanggung jawab individu masing-masing.
Nah kalau kamu gimana pengalaman pertama pakai kartu kredit? Atau malah baru mau mulai mencobanya.

Sumber:

Post a Comment

A Journal and Tea