Things I Regret Buying as a Minimalist


Beberapa kali di tulisan sebelumnya gue sering membagikan pengalaman dengan judul ”Cerita Jadi Minimalis” yang niatnya bisa jadi referensi buat temen-temen kalau bingung atau masih maju mundur mau ikutan gaya hidup ini apa nggak. Tapi tahu nggak? Jadi minimalis tuh nggak selama nya menyenangkan. Kaya di tulisan kali ini, ada beberapa barang yang sebenernya gue sesali setelah membelinya hanya untuk gaya minimalis. Here some things I regret buying as minimalist.

STAINLESS STRAW

Pernah lihat video kura-kura yang kesulitan bernapas akibat ada sedotan panjang yang nyangkut di hidungnya? Kalau inget pas pertama nonton, auto nangis! Beneran gue nangis karena nggak tega banget sama kura-kura itu. Mana sampe berdarah-darah pas dikeluarin, hua jadi pengen nangis lagi karena nggak setega itu. Nggak lama dari situ, penggunaan sedotan plastik pun mulai dikurangi dan banyak yang menyarankan di internet untuk membeli stainless straw, atau ada yang kayu atau kaca juga deh kemudian. Tapi waktu itu karena masih awal-awal transisi, jadilah gue beli yang stainless. Dan sampe sekarang, gue hanya memakainya beberapa kali, sampe di titik nggak pernah naruh straw lagi di tas. Kenapa? Karena ternyata gue jarang banget minum minuman yang pakai sedotan kaya kopi atau minuman manis lainnya. Kalaupun beli, seringnya milih take-away dan dibawa pulang ke rumah, jadi langsung dikokop dari gelas. Terakhir kayanya stainless straw nya aku kasih orang, lol.

CUTLERY SET

Cutlery Set jadi salah satu barang yang gue pernah sesali setelah membelinya karena ternyata di gue nggak kepakai sama sekali. Waktu itu gue beli stainless cutlery yang bisa dilipat, jadi lebih kecil bentuknya. But, ternyata gue nggak begitu membutuhkan nya karena selama ini kalau keluar, makannya lebih sering ke resto. Atau kalau ke kantor, biasa udah ada cutlery nya di kotak bekal. Lumayan lama selalu sedia cutlery set sampai entah kapan, gue mulai meninggalkan nya di rumah, karena berat. Terakhir cek, malah sudah berkarat.

BOTOL MINUM STAINLESS

Botol minum stainless punya alasan yang sama dengan cutlery set, kenapa akhirnya gue nyesel telah membelinya. Selain itu, bawa botol stainless itu menambah berat barangnya, dan karena diameter nya besar, jadi nggak muat kalau ditaruh di samping kantong tas gue. Dan pas awal-awal pakai, gue nggak suka rasa ketika botol nya menyentuh bibir atau gigi gue, keras banget. Perasaan gue aja kah? Tapi ya jadinya nggak kepakai lagi itu botol dan berakhir di rumah aja.

TOPLES KACA

Yang kemakan video-video aesthetic minimalis siapa hayo? Saya juga soalnya! Dan pas di awal-awal itu lumayan obsessed mau bikin dapur rumah kaya gitu, tapi gagal di percobaan pertama pas sekali trial beli berbagai ukuran. Berat lho! Dan kalau mau harus ganti tuh malah overbudget. Kandas sudah niat bikin konten. Instead jadi mikir lagi, dapur rumah adalah dapur ibu. Jadi gue nggak bisa tuh yang namanya merombak keseluruhan. Daripada perang dingin sama yang punya, jadi kuurungkan niatnya. So yeah, toples kaca yang waktu ku beli diubah aja kegunaannya buat yang lain.

ORGANIZER

Masih edisi kemakan video aesthetic minimalis, ditambah antusiasme setelah menonton reality show nya Marie Kondo. Kali ini adalah pembelian organizer yang jatuhnya lebih ke impulsif. Karena mau nya matching samaan semua satu rak. Ya repot sih kalau kaya gitu. Apalagi karena variatif nya berbagai ukuran. Untuk organizer gue awalnya riset lumayan lama banget mikirnya kalau harus beli ukuran nya yang pas dan memastikan barang yang mau ditaruh ke organizer ini beneran ada.. Awalnya sih cocok aja, sampe ada 1 organizer yang kebeli karena impulsif aja dan nggak dipakai langsung. Sekarang untungnya dipakai sih buat tempat barang lain.

Well so far segitu aja sih pembelian barang-barang yang gue sesali setelah menjadi minimalis, apalagi niatnya beli ini karena ingin menjadi minimalis (dan less waste). What I learn from this, in the end, kamu cuma perlu memanfaatkan barang-barang yang sudah ada aja kok. Jadi ya #PakaiYangAda #PakaiSampaiHabis #PakaiSampaiRusak deh.

1 comment

  1. yang stainless straw aku bisa relate banget, Nit 😂. cerita awalku beli straw ini juga sama denganmu, tapi akhirnya aku jarang pakai karena aku kurang suka aroma stainless straw 😂. terus aku pernah juga beli yang bamboo straw dan juga jarang dipakai karena merasa ribet kalau pergi ke luar dan harus cuci-cuci setelah dipakai, malah jadi lebih sering dikokop aja lah daripada ribet 🤣

    ReplyDelete

A Journal and Tea